Kades Nekat, Laporkan Bupati ke Polisi

Kebumennews - Kepala Desa Pematang Lumut, Hasan Basri Harahap, melaporkan Bupati
Tanjung Jabung Barat, Jambi, Usman Ermulan ke polisi atas tuduhan
perbuatan tidak menyenangkan.
Dihubungi di Kualatungkal, ibu kota
Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Selasa (22/2/2011), Kapolres
Tanjabbar, AKBP. Mintarjo membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan
ini tengah diselidiki oleh Polsek Betara untuk ditindaklanjuti,"
ujarnya.
Sesuai rencana, Polsek Betara akan memanggil beberapa saksi yang diajukan sang kades pada Rabu (23/2/2011).
Kapolres
menjelaskan, Polsek Betara telah menerima laporan mengenai perbuatan
tidak menyenangkan yang diajukan Kepala Desa Pematang Lumut, Hasan Basri
Harahap atas Bupati Tanjabbar, Usman Ermulan.
Dia menyebutkan, laporan tindakan tidak menyenangkan itu diterima pada Sabtu (19/2/2011) lalu.
Berdasarkan
laporan tersebut, kejadian tersebut dipicu akibat adanya pertengkaran
antara Kades Pematang Lumut Hasan Basri Harahap dan Bupati Tanjabbar
pada hari Rabu, (16/2/2011).
Saat itu tengah diadakan pertemuan
antara warga Betara khususnya yang bertempat tinggal di sekitar kawasan
sebuah perusahaan yang merasa terganggu oleh adanya limbah pabrik.
Saat
itu, warga Betara menuntut agar pihak perusahaan bisa merelokasi
permukimannya. Sebab, eksplorasi migas yang dihasilkan perusahaan itu
justru menuai limbah yang dinilai sangat mengganggu kesehatan.
Merasa
ingin menyalurkan aspirasi warganya, sang kades langsung menyampaikan
tuntutan tersebut kepada bupati yang tengah meninjau lokasi.
Entah mengapa, dan merasa tidak direspon bupati sempat terjadi adu mulut antara Hasan Basri Harahap dan Bupati Usman Ermulan.
Merasa
tidak senang atas kejadian tersebut, Kades Hasan Basri Harahap langsung
langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat.
Bupati
Usman Ermulan mengatakan, soal lapor melapor merupakan hal yang biasa di
negara ini. "Jangankan bupati, presiden saja bisa dilaporkan warganya
ke aparat hukum. Karena itu hak seluruh warga negara," ujarnya.
Mantan
politisi Senayan ini mengaku tidak terlalu mempedulikan laporan
tersebut. Karena menurut dia, masih banyak hal penting yang harus
dipikirkan demi kemajuan Tanjabbar.
"Ini sebenarnya hanyalah
masalah kecil dan biasa. Namun, kemudian dibesar-besarkan. Lebih baik
dicari solusi bagaimana daerah ini bangkit dari keterpurukan," katanya.
