Iran Lepas Tokoh Oposisi Umur 80 Tahun

TEHERAN, KOMPAS.com — Ebrahim Yazdi, pemimpin partai
liberal terlarang berusia 80 tahun yang ditangkap pada 1 Oktober,
dibebaskan dari penjara, Minggu (20/3/2011).
Kantor berita resmi IRNA melaporkan,
Yazdi, mantan menteri luar negeri itu, ditangkap di kota Isfahan
bersama sejumlah anggota lain Gerakan Kebebasan Iran.
Ia juga
ditangkap pada Juni 2009 selama gelombang kerusuhan yang terjadi setelah
terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilihan yang
dipersoalkan oposisi karena pemilu itu dianggap curang.
IRNA mengatakan,
Yazdi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua partainya, tanpa
memberikan alasan. Ia jadi pejabat tinggi selama pemerintah pertama
setelah revolusi Islam 1979 yang menggulingkan kekusaan shah Iran.
Sementara
itu, situs-situs oposisi mengatakan, sedikitnya 20 tokoh oposisi yang
ditangkap dalam dua tahun terakhir dan dijatuhi hukuman penjara lama
diizinkan keluar untuk menikmati liburan tahun baru Iran mulai Senin
bersama keluarga mereka.
Mereka harus kembali lagi ke penjara
ketika liburan berakhir pada awal April. Iran dilanda pergolakan besar
setelah pemilihan presiden Juni 2009 yang disengketakan itu.
Ratusan
reformis ditahan dan diadili dalam penumpasan terhadap oposisi
pro-reformasi setelah pemilihan umum presiden itu, yang disusul dengan
kerusuhan terbesar dalam kurun waktu 31 tahun.
