Khadafi Bersumpah Lancarkan Perang Panjang

KEBUMENNEWS.INFO, TRIPOLI Pemimpin Libia Moammar Khadafi mengatakan Libia
akan melancarkan perang panjang melawan negara-negara Barat yang telah
melancarkan serangan udara ke negeri Afrika itu.
Para pejabat militer dilaporkan sedang menilai kerusakan setelah
setidaknya 110 rudal ditembakkan oleh Amerika Serikat dan Inggris pada
Sabtu malam.
Setelah serangan yang pertama kali dilancarkan Prancis, sekitar 14
mayat tergeletak di dekat kendaraan militer yang hancur di dekat Kota
Benghazi yang dikuasai pemberontak.
Rudal jelajah menghantam setidaknya 20 lokasi pertahanan udara di Ibu Kota Tripoli, dan Kota Misrata di bagian barat.
TV Libia menyiarkan gambar-gambar yang menunjukkan sekitar 150 orang
terluka dalam serangan tersebut dan 48 di antaranya dilaporkan tewas.
Tidak ada konfirmasi dari pihak independen mengenai korban tewas
tersebut.
Wartawan BBC Jonathan Marcus mengatakan para pejabat koalisi
yang merancang serangan militer akan segera mempelajari gambar-gambar
satelit dan foto-foto hasil pengintaian untuk memastikan berapa banyak
kerusakan yang terjadi atas fasilitas pertahanan udara Libia dan untuk
melihat apakah sasaran tersebut mungkin harus diserang lagi.
Mereka juga akan memantau kegiatan pasukan darat pemerintah Libia di
dekat wilayah pemukiman padat seperti Benghazi dan Misrata. Jika ada
serangan dari pasukan pemerintah, serangan udara Barat akan segera
diluncurkan.
"Kami berjanji akan ada perang berkepanjangan dan tak terbatas," kata Khadafi kepada televisi Libia, Minggu (20/3).
Ia mengatakan pasukan Barat tidak punya hak untuk menyerang Libia karena kita tidak berbuat apa-apa terhadap mereka.
"Kita akan berperang inci demi inci," katanya.
Sebelum itu, dia mengatakan akan membuka gudang-gudang senjata untuk diberikan kepada rakyat guna mempertahankan Libia.
Sejauh ini, suasana Tripoli tetap tenang.
