Pertamina Akan Memaksimalkan Pasokan BBM

Kebumennews - Pascagangguan operasi pasokan BBM ke wilayah Riau, Pertamina mengklaim telah mengoptimalkan pasokan BBM khususnya premium ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang ada di Riau. Diharapkan, dalam satu sampai dua hari ke depan, kondisi pasokan premium akan kembali normal.
Demikian disampaikan Vice President Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero), Mochamad Harun, dalam siaran pers, Senin (7/3/2011), di Jakarta.
Untuk pelayanan penyaluran BBM di wilayah Riau dilakukan melalui 3 suplai point yaitu melalui Terminal/Depot Sei Siak di Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan. Gangguan terjadi di Depot Sei Siak yang normalnya mensuplai BBM ke SPBU di Pekanbaru dan sekitarnya mengalami keterlambatan pasokan dari kapal tanker dari Kilang pada hari Jumat (4/3/2011) lalu. Pada kondisi normal Depot Sei Siak melayani 80 SPBU dengan rata-rata penyaluran premium 1.000 kiloliter/hari.
Upaya yang dilakukan antara lain pengalihan suplai point dari Terminal Teluk Kabung di Padang via darat mobil tangki (ada 16 mobil tangki dikerahkan) sejak Jumat (4/3/2011). Selain itu suplai point dialihkan dari Terminal Tanjung Ubang Kepri melalui jalur laut/sungai via tanker (Sabtu, 5/3/2011). Upaya lain adalah, mengalihkan 5 unit mobil tangki muatan solar ke premium.
"Kami juga membuka Depot lebih lama bahkan 24 jam dan mengoptimalkan mobil tangki. Dan hari Minggu tanggal 6 Maret 2011 telah dilayani kebutuhan Premium sebanyak 1.600 kl atau (peningkatan 60 persen dari kebutuhan normal)," kata dia menambahkan.
Stok Senin ini di Depot Siak dalam jumlah yang cukup aman, yaitu Premium 2.939 Kl dan Solar 2.000 Kl. Rencana pasokan BBM akan bertambah di Depot Siak hari ini (Senin) pukul 15.00 WIB, Tanker Towo Aryo dengan muatan Premium 1.600 Kl,dan Selasa (8/3/2011) tanker AP 25 dengan muatan Premium 1.400 Kl, serta tanker Birdie dengan muatan solar 1.200 Kl.
"Kami berharap masyarakat tidak perlu panic buying, belilah dengan seperlunya, mengingat ketersediaan stok BBM sudah kembali normal," ujarnya.
"Antrean yang terjadi merupakan efek dari kejadian gangguan pada pekan lalu, sehingga sampai saat ini seberapa pun BBM yang kami salurkan ke SPBU cepat habis," tambah Harun.[kompas.com]
