Sekjen PBB:Serangan tak Dihentikan, tak Ada Pembicaraan Soal Libya

KEBUMENNEWS.INFO, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Minggu, mengatakan bahwa Libya
harus menghentikan serangan terhadap kelompok pemberontak sebelum bisa
ada pembicaraan mengenai serangan militer internasional terhadap rezim
Moamer Gaddafi.
Ban mengatakan ia hanya bisa berharap bahwa
pemimpin Libya akan menepati janjinya setelah melakukan tawaran gencatan
senjata baru pada Minggu.
Berbicara pada awal kunjungan 24
jam-nya ke Kairo, Sekretaris Jenderal PBB mengatakan penghentian
serangan tentara Libya terhadap kota yang dikuasai pemberontak hanya
akan menjadi awal dari penyelesaian krisis.
"Itu awal untuk
berdiskusi," katanya setelah militer Libya mengumumkan gencatan senjata
baru sebagai jawaban atas seruan Uni Afrika.
"Saya sungguh
berharap dan mendesak pihak berwenang Libya untuk memenuhi janji
mereka," Ban dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Mesir
Nabil al-Arabi setelah pembicaraan mengenai krisis Libya dan tawaran PBB
untuk membantu Mesir membangun sistem politik baru
setelah revolusi.
Ban
mengatakan para pemimpin Libya telah meneleponnya setidaknya dua kali
dalam beberapa hari terakhir mengatakan mereka akan mengawasi gencatan
senjata. "Mereka telah terus menyerang penduduk sipil. Hal (tawaran) ini
harus diverifikasi dan diuji."
Rezim Moamer Gaddafi mengumumkan
satu gencatan senjata pada hari Jumat setelah Resolusi 1973 Dewan
Keamanan PBB mengesahkan setiap serangan militer dan zona larangan
terbang untuk menghentikan pasukan Gaddafi merugikan warga sipil dalam
perang melawan pemberontak.
Pasukan Gaddafi melanjutkan serangan
pada kubu pemberontak di Benghazi, mendorong pasukan Amerika Serikat,
Inggris dan Prancis campur tangan dengan melakukan serangan udara yang
diperbolehkan berdasar ketentuan "semua langkah yang diperlukan" dalam
resolusi
