2 Anggota TNI Minta Rekam Medik Helmy

KN.Info - Dua anggota TNI tampak mendatangi tempat penyimpanan jenazah korban penganiayaan, Helmy Yohanes Manuputi (34), di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia, Jakarta Timur. Keduanya memakai seragam TNI,
Mereka juga tidak mau diambil gambarnya oleh Kompas.com yang saat itu berada di RS UKI. Mereka berencana meminta rekam medik Helmy yang diduga tewas akibat penganiayaan oleh oknum anggota TNI itu.
"Kami datang untuk meminta kalau bisa kopian atau meminjam rekam medis asli dari korban untuk melengkapi berkas-berkas kasus ini," ungkap seorang tentara itu kepada istri Helmy, Theresia.
Mereka mengaku membutuhkan rekam medis tersebut. Jika dirasa bukti yang didapat untuk memproses kasus itu kurang, pihak TNI akan kembali melakukan otopsi dan pemeriksaan terhadap jenazah.
Para petugas TNI tersebut meminta keluarga untuk mempercayakan penyelesaian kasus yang menimpa Helmy dan tiga rekannya dari perusahaan Sinar Mitra Sepadan Finance.
"Kami akan menyelesaikan kasus ini, dengan bantuan dari rekan-rekan dan keluarga. Kami masih harus mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan penganiayaan. Jadi kami meminta untuk pihak keluarga bersabar," ungkapnya.
Jenazah Helmy Yohanes akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo. Rencananya jenazah akan dipulangkan ke Ambon. Sementara itu, kasus dan proses hukum terhadap oknum TNI yang diduga melakukan penganiayaan akan diproses di Jakarta bersama kuasa hukum.