Komite 33 Anggap Analisis PKS Tak Beralasan

KN.INFO, Jakarta - Penilain Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung menurun terkesan mengada-ada dan tak beralasan. Terlebih lagi, PKS saat ini duduk di dalam pemerintahan.

“PKS masih sebagai partai koalisi, sebaiknya PKS mendukung setiap program yang dilakukan oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat,” kata Wakil Ketua Ormas pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Komite 33 Jemmy Setiawan kepada wartawan, Sabtu (2/4/2011).

Jemmy mengatakan, PKS harus melihat hasil survey yang dilakukan oleh Danareksa Institute tanggal 1 April kemarin. Dimana, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan SBY telah meningkat. Sentimen ekonomi domestikpun relatif stabil dimana stabilitas ekonomi terkawal dengan baik.

“Ini merupakan pernyataan yang bertolak belakang dengan hasil kajian empiris yang telah di launching oleh Danareksa Institute kemarin. Hendaknya, PKS lebih elegan dalam memberikan pernyataan, karena sampai detik ini PKS masih duduk dalam koalisi pemerintah,” kata Jemyy tegas.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi PKS yang dihadiri oleh seluruh elemen partai di kediaman Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin di Lembang, Jawa Barat, Kamis malam (31/3/2011). PKS mencium ancaman peningkatan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahan SBY.

Dalam rapat tersebut, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq menyampaikan, bahwa pengamatan PKS sepanjang tahun 2011 ini trend masalah di berbagai bidang seperti ekonomi, hukum, dan politik, akan menguat dan diprediksi memicu reaksi meluas di masyarakat.

Jika tekanan ekonomi masyarakat menguat, sedangkan kasus-kasus hukum besar tidak selesai, ditambah situasi politik terus ramai, PKS khawatir terjadi kapitalisasi dan eskalasi kekecewaan masyarakat. Ini akan membuat situasi di tahun 2011 memanas[inilah]