Mendiknas: IPB Harus Teliti Ulang Bakteri Susu

Kebumennews - Jakarta - Untuk menjawab keresahan masyarakat terhadap penelitian IPB tentang Entereobacter Sakazakii pada susu formula, Menteri Pendikan Nasional M. Nuh meminta Institut Pertanian Bogor melakukan penelitian ulang.
Penelitian ini diminta untuk dilakukan investigasi atau penelitian secara menyeluruh kepada susu formula yang ada.
"Saya kira itu solusi mengurangi keresahan masyarakat, segera. Ini harus ambil resiko yang kadung di lakukan IPB. Akan dilakukan ke seluruh merek susu formula," jelas Nuh saat konfrensi pers di Kemendiknas, Rabu (23/2/2011) malam.
Hal ini dilakukan karena IPB dalam penelitian tentang Sakazakii dilakukan dengan penelitian isolasi. Artinya, tidak ada kewajiban untuk memberitahukan informasi merek susu. Sebab hanya dilakukan dengan sampel tertentu.
"Segera, walau ini mohon tapi intruksi. Tolong segera menyiapkan desain research dengan waktu maksimum 6 bulan. Tujuannya jelas memastikan seluruh susu formula tentang keamanan bakteri," terang Nuh.
Menanggapi hal ini, pihak IPB siap melaksanakan perintah Menteri. Namun, pihak IPB meminta agar peneliti diberi jaminan keamanan dan ketenangan dalam melakukan penelitian. Tidak diganggu oleh kondisi seperti yang terjadi saat ini.
Seperti yang diketahui, sebelum memberikan keterangan di Kemendiknas, Pihak IPB, BPOM dan Menkes memberikan penjelasan ke DPR.
Pihak IPB memastikan bahwa penelitian tersebut bersifat isolasi sehingga tidak ada kewajiban memberikan pengunguman publik terhadap merek susu.
Sementara penelitian yang dilakukan bukan terhadap manusia, tapi anak tikus yang baru berusia 6 hari. Sehingga, kekhawatiran terhadap dampak untuk manusia, belum bisa diketahui secara akademis. [lal]

Perlu kejelasan mengenai isu ini. Sebagian masyarakat sudah resah, termasuk yang di sini. Disampaikan ke publik ada susu yang terkontaminasi bakter lalu Menteri menolak menyebutkan merk. Akhirnya masyarakat bingung, resah.
Salam ukhuwah
mungkin semua itu membutuhkan waktu dan ketelitian yg jelas dan tepat kang semoga aja cepat selesai ya masalah ini jadi g bikin masyarakat resah dan ketakutan.....