Dua Anak Khadafi Inginkan Ayahnya Turun

KN.INFO, Washington: Dua anak pemimpin Libia Muammar Khadafi mengusulkan peralihan kekuasaan ke demokrasi konstitusional dengan memasukkan syarat pencabutan kekuasaan ayah mereka, demikian laporan New York Times seperti dikutip AFP, Senin (4/4).
Mengutip seorang diplomat dan seorang pejabat Libia yang mengetahui rencana itu, koran AS tersebut melaporkan bahwa masa transisi akan dipelopori oleh salah satu anak Khadafi, Seif al-Islam el Khadafi.
Tidak jelas apakah sang ayah Kolonel Khadafi setuju dengan usul anaknya Seif dan Saadi el-Kadhafi. Kedua anak Khadafi itu "ingin bergerak ke perubahan bagi negara" tanpa ayah mereka, tulis The Times mengutip salah seorang yang dekat dengan Seif dan Saadi.
"Mereka menabrak begitu banyak dinding batu dengan para penjaga lama, dan bila mereka harus maju, meraka akan membawa negara segera bangkit," kata sumber itu.
Menurut The Times, gagasan itu mungkin mencerminkan perbedaan pendapat di antara anak-anak Khadafi yang sudah terjadi sejak lama. Seif dan Saadi condong ke ekonomi gaya Barat dan politik terbuka, anak-anak Khadafi lainnya Khamis dan Mutuassim dianggap sebagai kaum garis keras.
Khamis memimpin milisi pro-pemerintah, sementara Mutuassim, seorang penasihat keamanan nasional, sudah dianggap sebagai pesaing Seif dalam kompetisi utnuk menggantikan ayah mereka.[liputan6]

