Jendral AS: Pembakaran Quran Bahayakan Misi AS

KN.INFO, Kabul – Pembakaran Al Quran tahun lalu oleh pendeta AS, masih diprotes dan berujung kematian pengunjuk rasa Afghanistan. Jendral David Petraeus berpendapat, hal ini membahayakan misi AS.
Patraeus yang memimpin sekitar 150 ribu serdadu Amerika Serikat (AS) di Afghanistan mengatakan, pembakaran Al Quran itu berarti sebuah potensi bahaya yang baru bagi negaranya. Unjuk rasa yang berujung kematian, terjadi di kompleks PBB dan menewaskan tujuh warga asing.
Menurut kelompok militan Taliban yang diduga memprovokasi aksi tersebut, unjuk rasa tersebut terjadi secara spontan. Komunitas internasional, terutama negara-negara Barat yang memiliki misi di Afghanistan, terkejut dengan betapa rentannya situasi di negara tersebut.
Pergerakan masyarakat yang menyasar pada warga asing masih kerap terjadi dan menjadi sebuah ancaman baru. “Ini mimpi buruk setiap pemimpin pasukan. Sudah jelas hal semacam ini merupakan ancaman dan tantangan keamanan yang serius,” ujarnya.
Pembakaran Al Quran dilakukan oleh Pendeta Terry Jones di Florida. Saat Jones membuat pengumuman akan membakarnya, Patraeus sudah memperingatkan dan memintanya membatalkan niatan tersebut. Patraeus menyatakan hal tersebut akan membahayakan nyawa serdadu AS.
Sayang, rencana itu tetap dilaksanakan dan divideokan oleh Jones. “Pembakaran itu sebuah kejutan. Ini sebuah hal yang dipenuhi kebencian, tidak menghormati dan sangat tak bisa ditoleransi,” kata Patraeus yang kini sibuk membahas masalah tersebut dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.[inilah]


kalo di indonesia mah mana berani. disini patung Yesus aja dirusak.
pengecut
sekte pendeta jones itu terkenal rasialis kok. orang amrik yang kulit hitam, orang asia, pokoknya bukan bule, di benci kelompok mereka. aliran sesat.
bajingan dasar iblis bermuka manusia!! biadab semoga allah berikan azab yg paling berat buat para pendeta pecundang itu amiiiiin.
waduh kok bgt sabar kang..........pasti ada imbalannya kok nyantai aja..? kita jangan terpancing dengan semua itu...