FIFA Resmi Ambil Alih Kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI

Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi
terkait kisruh di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dalam pernyataan resmi yang dirilis di situsnya fifa.com, Senin (4/4) malam, FIFA mengambil alih kepemimpinan induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut.
"Setelah peristiwa terbaru yang berhubungan dengan Asosiasi
Sepakbola Indonesia (PSSI), Komite Darurat FIFA memutuskan pada 1 April
2011, sesuai dengan pasal 7 ayat 2 dari Statuta FIFA, bahwa Komite
Normalisasi FIFA akan mengambil alih tugas komite eksekutif PSSI
terhitung saat ini," kata pernyataan resmi FIFA tersebut.
Dalam pernyataan itu, Komite Darurat FIFA juga tidak mengakui
lagi kepemimpinan Nurdin Halid cs di PSSI. Nurdin Halid cs juga
dinyatakan tidak lagi berwenang menyelesaikan semua permasalahan yang
terjadi dalam krisis sepak bola di Indonesia.
Keputusan FIFA untuk tidak lagi mengakui Nurdin Halid sebagai
Ketua Umum PSSI juga terkait dengan ketidakmampuannya mengontrol Liga
Primer Indonesia (LPI) yang sekarang masih berlangsung tanpa kendali
PSSI, padahal FIFA melihat hal itu sebagai tindakan yang ilegal.
Fakta lain yang menjadi keberatan FIFA ialah PSSI dinilai tidak
mampu menyelenggarakan kongres yang sukses di Pekanbaru, Riau, 26 Maret
silam, yang sebetulnya bertujuan menetapkan kode etik pemilihan dan
komisi pemilihan.
"Atas pertimbangan itu, Komite Darurat FIFA berkesimpulan semua
unsur kepemimpinan di PSSI telah kehilangan kredibiltas di mata
masyarakat Indonesia dan tidak lagi dalam posisi untuk memimpin proses
penyelesaian krisis," tandas pernyataan tersebut.
FIFA juga menjelaskan Komite Normalisasi akan menjadi pihak yang
bertangung jawab menyelenggarakan kongres pemilihan ketua umum PSSI
yang baru periode 2011-2015 berdasarkan kode etik pemilihan FIFA dan
statuta PSSI.
FIFA sendiri memberi tenggat pemilihan ketum PSSI yang baru
hingga 21 Mei 2011. Salah satu agenda terpenting ialah memutuskan apakah
LPI akan dihapus sama sekali atau dilebur menjadi salah satu liga yang
berjalan di bawah komando PSSI.
"Komite Normalisasi bertujuan menjalankan LPI di bawah komando
PSSI atau menghentikannya sama sekali sesegera mungkin. Juga, Komite
Normalisasi bertugas menjalankan kegiatan harian PSSI dengan spirit
rekonsiliasi demi mewujudkan sepak bola Indonesia yang baik," ujar FIFA.
Komite Normalisasi ini sendiri beranggotakan tokoh sepakbola
Indonesia yang tidak akan menjadi pengurus maupun pemimpin PSSI dan
bertindak sebagai komite pemilihan. Dalam pernyataan tersebut, FIFA juga
menolak empat kandidat ketua umum PSSI yang sempat mencalonkan diri
pada 28 Februari 2008 silam.
"FIFA juga mengonfirmasi ketidaklayakan empat kandidat Ketua
Umum PSSI yang pernah ditolak komite banding PSSI pada 28 Februari
2011," pungkas pernyataan tersebut.[mikom]


Nurdin, ke laut aja loe...............